• Headlines News :

    Kisah Petani Kentang Yang Beruntung


    Petani Kentang Yang Beruntung - Cerita kali ini diawali di sebuah desa yang sangat kering, hiduplah seorang petani kentang yang sangat sabar dalam menjalani hidupnya. Di desa yang sangat kering itu, jarang sekali hujan yang turun disana hingga bisa dihitung berapa kali hujan yang turun dalam setahunnya. Petani tersebut tinggal disebuah bukit hutan jati yang meranggas daun-daunnya. Desa tersebut hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga karena banyak penduduk yang sudah berpindah ke desa lain akibat kekeringan yang melanda desa itu.

    Pada suatu hari, petani tersebut hendak menuju ke kebun kentang yang berjarak puluhan kilometer dari rumahnya. Dalam perjalanan dia menemukan sebuah pohon jati yang nampak rindang. dia berhenti sebentar di pohon jati tersebut sambil memperhatikan dengan seksama. Ternyata dibawah pohon jati ada sebuah kendi yang berisi air.

    Karena merasa sangat haus, sang petani tadi sangat ingin meminum air yang ada di dalam kendi tersebut. Namun karena sadar kalau air itu mungkin ada yang punya, akhirnya si petani tadi mengurungkan niatnya, kemudian ia melanjutkan perjalanannya kembali.

    Setelah beberapa kilometer berjalan, petani tadi menemukan sebongkah emas yang sangat mengkilat dari kejauhan, tergopoh-gopoh si petani berlari ingin melihat benda apa yang sangat mengkilat tadi, ternyata setelah di dekati, petani tadi sangat terkejut melihat ada sebongkah emas yang sangat besar. Petani itu sangat tergiur dengan emas tadi, tapi terlintas kembali di benaknya bahwa barang tersebut bukan miliknya, "mungkin saja ada orang yang kehilangan emas ini", ditaruhnya kembali emas tadi, kemudian petani tadi kembali berjalan.

    Hingga sebelum sampai di kebun kentang miliknya, petani tadi melihat sebuah ranting yang menghalangi jalan yang dilaluinya, dengan susah payah ia memindahkan ranting yang cukup besar tadi ke pinggir jalan.

    Sesampainya di kebun kentang, si petani beristirahat di sebuah pohon yang cukup rindang daunnya. Tanpa disadari ternyata pohon tersebut adalah pohon yang belum ia lihat sebelumnya. Ia pun terkejut dan bertanya di dalam hati. "Bagaimana mungkin di daerah yang tandus begini ada sebuah pohon yang sangat rindang?", ia pun mengelilingi pohon tersebut sambil terheran melihat pohon tersebut.

    Tiba-tiba terdengar suara, "Wahai petani, kau sangat jujur dan baik hati. Aku sangat menghargai sikapmu yang sabar dan tidak mengambil yang bukan milikmu. Kini engkau boleh menikmati semua yang ada di kebun kentang mu ini". Terkejut sekali petani mendengar suara tersebut, ia bertanya-tanya apakah ia dalam mimpi.

    Kemudian ia bergerak ke kebun kentangnya dan mulai mencabuti kentang yang sudah bisa dipanen olehnya. Alangkah terkejut si petani mendapati kentangnya sangat bagus sekali, karena selama ini panen kentangnya sangat mengecewakan, banyak kentang yang kering dan bongkolnya kecil serta banyak yang busuk. Si petani pulang dengan senang dan gembira mendapatkan hasil panen yang bagus hari ini


    Hikmah dongeng anak kali ini adalah jangan mengambil sesuatu yang bukan hak kita, jika kita tetap bersabar dan terus berusaha, pasti suatu saat kita akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan kebajikan yang kita kerjakan. 

    Kumpulan Cerita : Cerita Anak | Cerita Dongeng | Cerita Rakyat
    Share dulu ya :

    Cerita Anak Kancil dan Keong


    Kancil dan keong sudah lama bersahabat.  Pada suatu hari mereka pergi menangkap ikan disebuah danau.Berjumpalah mereka dengan seekor kijang.  Kijangingin ikut.  Lalu mereka pergi bertiga.

    Sampai disebuah bukit mereka bertemu dengan seekor rusa.  Rusa juga ingin ikut.  Segera rusa bergabung dalam rombongan.  Dalam perjalanan, disebuah lembah berjumpalah mereka dengan seekor babi hutan.  Babi hutan menayakan apakah ia boleh ikut.  "Tentu saja, itu gagasan yang baik, daripada hanya berempat lebih baik berlima," jawab keong.

    Setiba di bukit yang berikutnya, berjumpalah mereka dengan seekor beruang.  Lalu mereka berenam
    melanjutkan perjalanannya.  Kemudian mereka bertemu dengan seekor badak.  "Bagaimana kalau aku ikut," tanya badak.  "Mengapa tidak?", jawab semua.  Bahkan lalu bergabung pula seekor banteng.

    Kali berikutnya rombongan kancil bertemu dengan seekor kerbau yang akhirnya ikut serta.  Begitu pula ketika mereka bertemu dengan seekor gajah.  Demikianlah, mereka bersepuluh berjalan berbaris beriringan mengikuti kancil dan akhirnya mereka sampai ke danaumyang dituju.  Bukan main banyaknya ikan yang berhasil ditangkap.  Ikan kemudian disalai dengan mengasapinya dengan nyala api sampai kering.

    Keesokan harinya, beruang bertugas menjaga ikan-ikan ketika yang lainnya sedang pergi menangkap ikan. Tiba-tiba seekor harimau datang mendekat.  Tak lama kemudian beruang dan harimau terlibat dalam perkelahian seru.  Beruang jatuh pingsan dan ikan-ikan habis disantap harimau.

    Berturut-turut mereka kemudian menugasi gajah, banteng, badak, kerbau, babi hutan, rusa dan kijang, semuanya menyerah.  Sekarang tinggal keong dan kancil yang belum terkena giliran menunggu ikan. Keong dianggap tidak mungkin berdaya menghadapi harimau, maka diputuskanlah kancil yang akan menjaga. Sebelum teman-temannya pergi menangkap ikan, dimintanya mereka mengumpulkan rotansebanyak-banyaknya.  Lalu masing-masing dipotong kira-kira satu hasta.  Tak lama kemudian tampak kancil sedang sibuk membuat gelang kaki, gelang badan, gelang lutut dan gelang leher.  Sebentar-sebentar kancil memandang ke langit seolah-olah ada yang sedang diperhatikannya.  Harimau terheran-heran, lalu perlahan-lahan mendekati si kancil.  Kancil pura-pura tidak mempedulikan harimau.

    Harimau bertanya, "Buat apa gelang rotan bertumpuk-tumpuk itu?".  Jawab kancil, "Siapa yang memakai gelang-gelang ini akan dapat melihat apa yang sedang terjadi di lagit".  Lalu dia menengadah sambil seolah-olah sedang menikmati pemandangan di atas. Terbit keinginan harimau untuk dapat juga melihat apa yang terjadi di langit.

    Bukan main gembiranya kancil mendengar permintaan harimau.  Dimintanya harimau duduk di tanah melipat tangan dan kaki.  Lalu dilingkarinya kedua tangan, kedua kaki dan leher harimau dengan gelang-gelang rotan sebanyak-banyaknya sehingga harimau tidak dapat bergerak lagi.

    Setelah dirasa cukup, rombongan si kancil berniat kembali pulang ke rumah, akan tetapi mereka bertengkar mengenai bagian masing-masing.  Mereka berpendapat, siapa yang berbadan besar akan mendapatkan bagian yang besar pula.  Kancil sebenarnya tidak setuju dengan usulan tersebut.  Lalu dia mencari akal.

    Tiba-tiba melompatlah kancil dan memberi tanda ada marabahaya.  Semuanya ketakutan dan terbirit-birit melarikan diri.  Ada yang jatuh tunggang langgang, ada yang terperosok ke lubang dan ada pula yang tersangkut akar-akar.  Salaipun mereka tinggalkan semua.  Hanya kancil dan keong yang tidak lari.  Berdua mereka pulang dan berjalan berdendang sambil membawa bungkusan yang sarat ikan.

    Kumpulan Cerita : Cerita Anak | Cerita Dongeng | Cerita Rakyat
    Share dulu ya :

    Kisah Cinta Kucing Jantan dan Anjing Betina


    “Lagi ngapain nih anjing cantik?” tanya seekor kucing jantan yang mencoba untuk merayu anjing betina yang sedang duduk sendiri di sudut pasar.
    “Aku lagi kelaparan nih, dari kemaren belum makan” jawab anjing betina itu dengan suara sedikit tertahan karena menahan lapar.

    ‘Kasian banget kamu… ya sudah, tunggu disini bentar ya… aku mau mengambilkan sesuatu untukmu” kucing jantan itu pun langsung berlari ke sebuah tempat yang tak jauh dari pasar tersebut dan mengambil tulang ikan yang ada di sana.

    “Ini buat kamu (memberikan tulang ikan tersebut). Tadi pas aku jalan-jalan nggak sengaja aku melihat tulang ikan itu. Tapi karena aku bukan pemakan tulang, jadi tulang itu buat kamu aja” (tersenyum)
    “Wah, kamu baik banget… makasih banyak yaa” (tersenyum)

    Kucing itu pun merasa ingin terbang saking senengnya mendapat pujian dari anjing cantik tersebut. Dia bingung dengan apa yang dia rasakan saat itu. ‘Apakah aku menyukainya?!’ dia pun bertanya-tanya dengan dirinya sendiri.
    “Ya sudah, aku pulang duluan yaa… makasih banget loh sudah ngasih aku makanan (terseyum)” anjing itu pun berpamitan kepada kucing.

    Setelah pertemuan itu, kucing jantan itu pun selalu memikirkan anjing betina yang telah membuat jantungnya berdetak sangat kencang tersebut.
    Dia pun tidak bisa menahan perasaannya dan berniat untuk langsung mengungkapkan perasaannya kepada anjing betina tersebut.
    Esok harinya, kucing itu pun datang menghampiri anjing betina yang dia temui di sudut pasar kemaren.

    “Anjing cantik… Aku boleh jujur nggak sama kamu?” tanya kucing.
    “Boleh kok, mau jujur apa emangnya?” tanyanya heran.
    “Emmm… begini, sebenernya aku ini suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacarku?” tanya kucing jantan itu dengan perasaan deg-degan.

    “Apa katamu?! Kamu suka sama aku?!” anjing betina itu pun merasa sangat kaget mendengar pernyataan dari kucing jantan tersebut.
    “Iya… aku suka sama kamu dan aku ingin hidup bersamamu, kamu mau kan jadi pendamping hidupku?” tanya kucing lagi.
    “Aku minta maaf yaa kucing, kayaknya aku nggak bisa nerima cintamu, kita ini diciptakan berbeda. Seharusnya kamu mencintai seekor kucing, bukan mencintai seekor anjing seperti aku ini” jawab anjing.

    “Tapi aku suka sama kamu. Aku mau kamu jadi pendamping hidupku! Aku mau kamu yang menjadi alasan aku bahagia di dunia ini… apakah aku salah?!” kucing jantan itu pun mencoba untuk memperjuangkan cintanya.

    “Bukannya gitu! Aku juga sebenarnya suka sama kamu, tapi kita juga harus menyadari bahwa kita ini berbeda. Kita nggak mungkin bersatu!”
    “Tapi aku nggak mau kehilangan kamu! Aku sayang banget sama kamu!” isak kucing.
    “Maafkan aku kucing… kayaknya aku bener-bener nggak bisa nerima cinta kamu. Kita itu memang ditakdirkan bukan untuk bersama. Aku berharap kamu bisa ngertiin aku, kucing” anjing itu pun mengeluarkan air mata.

    “Baiklah… jika itu yang kamu mau. Aku akan mencoba buat ngilangin perasaanku ini, aku nggak akan maksa kamu lagi buat jadi pendamping hidupku” kucing itu pun mencoba untuk tetap tegar menerima takdirnya.

    “Makasih yaa kucing, kamu sudah ngertiin aku. Dan sekarang relakanlah aku pergi. Aku ingin mencari pasangan hidupku yang sebenernya, yang sejenis denganku. Dan kamu juga silahkan cari pasangan yang sejenis denganmu. Semoga kamu bahagia dengan pasanganmu nanti” kata anjing betina itu sambil menahan rasa sedihnya.

    “Baiklah, kalau itu yang terbaik… semoga kamu juga bahagia dengan pasanganmu nanti, selamat tinggal… anjing” kucing itu pun berlari sambil meneteskan air mata. Tak terkecuali anjing, dia pun menangis melihat kepergian kucing yang sebenarnya ia cintai. Mereka pun akhirnya berpisah dan menjalani hidup mereka masing-masing.
    Beberapa bulan kemudian, akhirnya kucing pun menemukan pasangan yang sejenis dengannya dan mereka saling mencintai.

    Tak terkecuali anjing, dia pun menemukan pasangan yang sejenis dengannya dan hidup bahagia. Bahkan, mereka sudah mempunyai lima ekor anak.
    Namun, dibalik kebahagiaan mereka, kucing dan anjing tersebut sebenarnya masih saling mencintai. Tetapi mereka juga menyadari bahwa mereka sudah memiliki pasangan satu sama lain. Jadi jalan yang terbaik adalah mencoba untuk saling melupakan dan menjalani kehidupan mereka masing-masing…
    ---SELESAI---


    Kumpulan Cerita : Cerita Anak | Cerita Dongeng | Cerita Rakyat
    Share dulu ya :

    Makanan Bergizi


    Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh, dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

    a. Karbohidrat


    Fungsi karbohidrat bagi tubuh sebagai berikut.
    1. Sebagai sumber tenaga.
    2. Sebagai makanan cadangan.
    3. Untuk mempertahankan suhu tubuh.
    Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain: gandum, beras, jagung, sagu, dan ketela pohon.

    b. Lemak


    Lemak juga sebagai sumber tenaga. Lemak ini berfungsi sebagai makanan cadangan. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain: kelapa, kacang tanah, kuning telur, keju, dan daging.

    c. Protein




    Protein berguna sebagai zat pembangun tubuh. Makanan yang berprotein berguna untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Bahan makanan yang mengandung protein antara lain susu, daging, putih telur, dan kacang-kacangan terutama kedelai.

    d. Mineral



    Mineral merupakan zat pengatur tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Walaupun tubuh hanya membutuhkan sedikit, kita harus tetap memenuhinya. Jika tubuh kekurangan mineral, maka kesehatan akan terganggu. Macam-macam mineral antara lain:

    1. Yodium berfungsi untuk perkembangan kecerdasan. Terdapat pada makanan yang merupakan hasil laut dan garam beryodium. Kekurangan yodium menyebabkan penyakit gondok.
    2. Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Terdapat pada : daging, ikan dan telur
    3. Kalsium (Ca) berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Terdapat pada : susu, telur dan buah-buahan
    4. Zat besi berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. terdapat pada : susu, hati, kuning telur dan sayuran berwarna hijau
    5. Fluorin berfungsi untuk memperkuat gigi. Terdapat pada kuning telur, otak dan susu.
    6. kalium berfungsi untuk mempengaruhi kerja otot jantung. Terdapat pada kacang-kacangan, hati, ikan dan kerang.
    7. Natrium berfungsi mengatur kelancaran kerja otot terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Terdapat pada : ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau

    e. Vitamin


    Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, kekurangan vitamin (avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Macam-macam vitamin antara lain:

    1. Vitamin A berfungsi untuk mencegah penyakit mata, seperti rabun senja. Vitamin A terdapat pada : hati, minyak ikan, daging, susu, sayuran dan buah berwarna orange.

    2. Vitamin B berfungsi untuk mencegah penyakit beri-beri. Vitamin B terdapat pada : kacang hijau, daging, kulit beras dan sayuran.

    3. Vitamin C berfungsi untuk mencegah penyakit sariawan. Vitamin C terdapat pada buah-buahan : jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau.

    4. Vitamin D berfungsi untuk mencegah penyakit rakhitis (tulang). Vitamin D terdapat pada : susu, minyak ikan, kuning telur.

    5. Vitamin E berfungsi untuk mencegah kanker paru-paru dan perawatan kulit . Vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu.

    6. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada : bayam, tomat, dan wortel.

    f. Air

    Air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh. Air dapat diperoleh dari air yang kita minum. Selain itu, air juga diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Pada kondisi normal kita membutuhkan minimal 2 1/2 liter air setiap hari. Tubuh akan terasa lemas jika kita kekurangan air.

    Kumpulan Cerita : Cerita Anak | Cerita Dongeng | Cerita Rakyat
    Share dulu ya :

    Cerita Motivasi: Pembuat Gentong dan Penjual Daging


    Di suatu perkampungan hiduplah dua orang yang berbeda pekerjaannya, yang pertama sebagai pembuat gentong, dan yang Iain sebagai penjual daging. Mereka adalah tetangga dekat. Rumah mereka dipisah oleh jalan desa yang tidak terlalu lebar, hanya cukup untuk simpangan dua mobil yang berlawanan. Kedua orang itu memiliki sifat yang berbeda. Si pembuat gentong, walaupun hidupnya berkecukupan, namun suka menolong, ramah, dan rendah hati. Sedangkan si penjual daging adalah orang yang kaya, namun kikir lagi sombong. la suka memamerkan hartanya. Maka tidaklah mengherankan jika seluruh warga desa itu sangat menyukai pembuat gentong. Sebaliknya, mereka tidak menyukai penjual daging.

    Setiap hari banyak warga yang datang ke rumah pembuat gentong dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang datang dengan tujuan untuk minta tolong dan ada juga hanya sekedar silaturahmi biasa. Setiap tamu yang datang ke rumahnya selalu disambut dengan hangat, diberinya hidangan ala kadarnya. la tidak membeda-bedakan siapa pun yang datang ke rumahnya, termasuk para peminta-minta. la tidak pernah mengusir para peminta yang datang ke rumahnya. Ia tidak melihat kaya miskin, rakyat atau pejabat, semua dianggap sama sebagai tamu yang wajib dihormati.

    Keadaan ini membuat penjual daging heran, mengapa seluruh warga sangat menghormati pembuat gentong. Mengapa mereka tidak hormat kepadaku yang lebih kaya. Dari situlah muncul niat jahatnya untuk menganiaya pembuat gentong. Penjual daging yang sebelumnya baik kepada pembuat gentong menjadi benci kepadanya. Maka untuk melaksanakan niatnya, penjual daging menyuruh tiga orang laki-laki pembunuh bayaran untuk menculik pembuat gentong.

    Pada suatu malam ketika pembuat gentong sedang tidur nyenyak, tiba-tiba -datanglah tiga-orang yang berpakaian hitam dan memakai penutup kepala. Ketiga orang tersebut berusaha masuk rumah pembuat gentong. Begitu mendengar langkah kaki manusia, pembuat gentong terbangun. Kemudian ia Iangsung keluar rumah dan bertemu dengan ketiga orang Iaki-laki tersebut.

    “Siapakah kamu dan apakah tujuanmu datang ke rumahku?” tanya pembuat gentong. Salah satu dari mereka menjawab, “Kami bertiga ingin menculikmu.” Pembuat gentong bertanya Iagi, “Siapa yang menyuruhmu?” Mereka tidak menjawab dan Iangsung menangkap pembuat gentong. Dengan sigap pembuat gentong melakukan perlawanan. Perkelahian antara pembuat gentong dengan ketiga orang Iaki-laki itu pun tak terhindarkan. Ternyata pembuat gentong itu adalah seorang pesilat. Ia dengan mudah dapat mengalahkan penjahat itu satu per satu.

    Mereka bertiga bertekuk Iutut di hadapan pembuat gentong. Mereka mengakui kalau disuruh oleh penjual daging yang tidak lain adalah tetangganya sendiri. Ternyata, ketiga penjahat tadi adalah adik seperguruan pembuat gentong. Dulu, pembuat gentong pada waktu mudanya pernah belajar silat pada sebuah perguruan silat, Pagar Diri namanya. Bahkan ia pernah dipercaya oleh gurunya untuk melatih murid-murid baru. Kemudian setelah dirasa cukup, ia kembali ke kampungnya untuk mengabdikan ilmunya di masyarakat. la bekerja sebagai pembuat gentong adalah melanjutkan usaha yang telah lama dirintis oleh kedua orang tuanya.

    Pembuat gentong sangat menyesal, mengapa adik seperguruannya terlibat dalam tindak kejahatan, bukannya membela kebenaran dan keadilan sebagaimana dijanjikan dulu saat lulus dari perguruan silat tersebut. Ketiga penjahat tadi diajak masuk ke rumah, lalu diberinya makan dan minum serta diberi nasihat agar kembali ke jalan yang benar. Akhirnya ketiga orang laki-laki itu sadar kembali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan jahatnya lagi.

    Keesokan harinya, penjual daging terkejut ketika melihat pembuat gentong sedang bekerja di sebuah gudang kecil miliknya yang berada di samping rumahnya. Dalam hati ia berkata, "Bukankah tadi malam ia sudah diculik? Mengapa dia masih ada di rumah dan sedang bekerja, jangan-jangan ketiga penjahat itu telah mengkhianatiku. Atau mereka kalah berkelahi dengan pembuat gentong.” Para penjahat itu tidak memberitahu penjual daging kalau usahanya gagal, padahal mereka telah dibayar mahal untuk menculik pembuatggentong tersebut.

    Tiba-tiba kepala penjual daging itu terasa pusing, badannya lemas dan akhirnya terjatuh tak sadarkan diri. la terbangun ketika sudah ada di rumah sakit. Menurut dokter -penyakit jantungnya kambuh. Ia harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Dokter menasihati untuk banyak istirahat dan tidak boleh banyak pikiran. Begitu mendengar tetangganya sakit, pembuat gentong langsung menjenguknya, bahkan ia adalah orang yang pertama kali menjenguknya. Setelah sampai di depan pintu kamar penjual daging dirawat, pembuat gentong mengetuk pintu tiga kali. Setelah dipersilahkan -masuk, pembuat gentong dan istrinya pun masuk kamar pérawatan. Di dalam ruang tersebut, penjual daging ditemani suami dan kedua anaknya. Begitu melihat pembuat gentong menjenguk dirinya, ia dan keluarganya terkejut bukan main, sebab orang yang selama ini dibuatnya sakit dan menderita begitu baik. Bahkan ia pun tidak bisa menyembunyikan penyesalannya Penjual daging itu Iangsung menangis dan meminta maaf.

    Penjual daging akhirnya sadar kalau perbuatannya selamaini tidak benar. Sejak saat itu, penjual daging menjadi orang yang baik, suka menolong, rendah hati. Sebagian hartanya ia sumbangkan untuk kepentingan umum seperti pembangunan gedung sekolah, pembangunan jalan, dan panti asuhan. Semua warga masyarakat pun senang dan hormat kepada penjual daging dan keluarganya.

    Kumpulan Cerita : Cerita Anak | Cerita Dongeng | Cerita Rakyat
    Share dulu ya :

    Cerita Motivasi: Si Jujur yang Beruntung


    Di sebuah desa kecil tinggal keluarga kecil lagi miskin. Keluarga tersebut terdiri seorang ibu, dan seorang anak kali-laki yang bernama Joko. Orang tua Joko sangat menyayanginya, karena selain anak satu-satunya, Joko juga anak yang baik, sederhana, juga penurut orang tua.

    Sejak kecil Joko dididik orang tuanya menjadi anak yang santun, baik hati dan selalu berkata jujur, disiplin ketika melakukan sesuatu, dan selalu mau menolong terhadap orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Walaupun masih kecil, Joko suka membantu kedua orang tuanya dengan melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih rumah, mencuci piring, memberi makan ayam-ayamnya.

    Ayahnya dulu bekerja sebagai buruh tani dan sekarang ibunya berjualan makanan keliling. Setiap pagi Joko berangkat sekolah sambil membawa makananan yang dibuat ibunya untuk di jual di kantin sekolah, ketika pulang Joko mengambil uang hasil penjualan makanan di kantin sekalian mengambil sisa makanan yang terjual. Seberapa uang yang diperoleh, Joko tidak pernah sepeserpun berniat mengambil. Semua uang yang ia bawa, ia serahkan kepada ibunya. Sebenarnya bisa saja kalu Joko mau berbohong dengan mengambil sebagian uang hasil penjualan dan mengatakan kalau makanan yang terjual tidak banyak, namun Joko tahu bahwa, meskipun tidak ada orang yang tahu dan tidak ada orang yang melihat perbuatannya, namun Joko yakin bahwa Tuhan maha melihat apa yang ia ucapkan, lakukan, dan sembunyikan.

    Joko hidup dalam keluarga yang taat beragama. Olehkarena itu, walaupun hidupnya sederhana, ia selalu hidup bahagia, sebab orang tuanya selalu mengajarinya untuk selalu hidup bersyukur, dan menerima apa yang diberikan Tuhan padanya. Ia tak pernah iri melihat teman-temannya yang memiliki mainan yang bagus-bagus, baju yang mahal-mahal, uang saku yang banyak. Malah ia semakin bersemangat belajar untuk meraih  cita-citanya menjadi seorang dokter. Di sekolah Joko adalah anak yang pandai, selalu menjadi juara kelas, dan menjadi siswa teladan di sekolahnya, walau begitu ia tak pernah menyombongkan diri, ia anak yang jujur tidak pernah mencontek dann berbuat curang saat ulangan.

    Suatu hari Joko ketika berangkat sekolah, ia menemukan uang Rp. 10.000,00 di depan pintu gerbang sekolah. Kemudian ia mengambil uang itu, dan melaporkannya kepada bapak guru untuk diumumkan di pengumuman sekolah. Walaupun saat itu Joko tidak membawa uang saku, karena uang saku yagng diberikan oleh ibunya, ia tabung di celengan yang ia simpan di kamarnya, Joko tidak berniat mengambil uang itu untuk dirinya sendiri. Walaupun hidup miskin ia tidak mau mengambil apa yang bukan menjadi miliknya, apalagi mencuri. Joko bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Mengapa ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter?

    Alkisah menceritakan. Ketika Joko berusia sepuluh tahun, ayahnya jatuh sakit. Di mana kata dokter ayahnya harus dioperasi.  Ayahnya terkena penyakit syaraf. Karena tidak ada biaya untuk berobat akhirnya ayahnya lumpuh. Joko membantu ibunya merawat ayahnya. Menuntun ke kamar mandi, menyuapi makan, dan menemani tidur. Penyakit ayahnya semakin parah. Karena tidak tahan menanggung derita, akhirnya sang ayah pun meninggal dunia.

    Dari peristiwa itu Joko yang saat itu duduk di kelas lima berkeinginan untuk menjadi seorang dokter. la tidak memedulikan keadaan keluarganya yang ‘kurang mampu. Joko tetap semangat belajar dan membantu ibunya untuk mencari uang demi kelangsungan hidup mereka. la selalu mengiringi belajarnya dengan banyak berdoa kepada Tuhan. Sebab Tuhanlah yang menentukan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Dalam hati ia berkata, seandainya cita-citaku tercapai maka, saya akan menolong orang lain yang membutuhkan. Saya akan mengadakan pengobatan gratis bagi rakyat miskin.

    Setelah sepeninggal sang suami, ibunya Bu Sumarni  bekerja Iebih giat lagi sebab sekarang ia harus menanggung biaya hidup sendiri. Ia tidak tahu bagaimana biaya sekolah Joko. Sebenarnya, ia ingin si Joko tetap sekolah. la ingin anaknya kelak keadaannya Iebih baik dari dirinya. Namun, siapa yang akan membiayai sekolah Joko, ‘’adakah seorang dermawan yang  mau menjadi orang tua asuh Joko?” demikian ia berharap dalam hati. Satu-satunya harapan adalah meminta bantuan adiknya Haryo. la adalah satu-satunya paman Joko. la bekerja di sebuah pabrik sepatu. Setiap bulan Haryo mengirim uang untuk biaya sekolah keponakannya Joko, Namun, hal ini hanya berjalan selama satu semester. Setelah itu Haryo tidak dapat membantu biaya sekolah Joko karena terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Pabrik tempat kerja Haryo mengalami bangkrut. Semua karyawannya dikeluarkan tanpa diberi uang pesangon.

    Keadaan yang demikian tentu membuat sedih ibu Sumarni. Melihat ibunya sedih, Joko berusaha menghibur dan membesarkan hatinya. “Sudahlah, Bu. Kata pak guru, jika kita mempunyai kemauan pasti ada jalan,” demikian kata Joko sambil memeluk ibunya. “Betul kamu, Nak! Kita serahkan semuanya kepada yang Mahakuasa. Biar beban hidup kita terasa ringan.” Demikian jawab ibunya sambil memangku anak satu-satunya.

    Suatu hari ketika pulang dari sekolah, si Joko menemukan si Manis. Si Manis adalah julukan seekor

    kucing kesayangan Pak Thomas yang baru pindah seminggu yang lalu. Pak Thomas adalah tetangga Joko yang baik hati. Ia adalah seorang yang kaya raya. Pak Thomas dan keluarganya pindah ke desa sebelah dalam rangka untuk mengembangkan usahanya. Joko berkata dalam hati, “Tentu Pak Thomas sangat sedih telah kehilangan binatang kesayangannya. Saya harus mengembalikan kucing ini walaupun rumahnya jauh.”

    Desa Pak Thomas dari desa Joko berjarak kira-kira 5 km. Akhirnya, Joko dengan berjalan kaki pergi ke rumah Pak Thomas untuk menyerahkan kucing binatang kesayangannya. Sesampainya di rumah Pak Thomas, Joko disambut dengan senang hati. Keluarga Pak Thomas senang sekali karena si Manis ternyata masihhidup. Pak Thomas tidak hanya mengucapkan terima kasih kepada Joko, akan tetapi karena sangking senangnya, Joko diberi uang dan hadiah, namun ia menolak pemberian itu. Joko berkata, “Sudah menjadi kewajiban saya untuk mengembalikan sesuatu yang bukan milikku.” Mendengar jawaban si  Joko, Pak Thomas tersenyum.

    “Kamu memang anak yang jujur. Kalau begitu bapak akan memberikan bea siswa kepadamu hingga perguruan tinggi, demikian kata Pak Thomas sambil memegang pundak si Joko. Dengan wajah yang berseri-seri Joko mengucapkan terima kasih kepada Bapak Thomas yang siap menjadi orang tua asuhnya.Tentu ibu sangat senang jika mendengar berita yang membahagiakan ini. Setelah itu si Joko pun pamit untuk pulang.

    Di kampung si Joko, ibunya dibantu dengan warga masyarakat sedang bingung mencari Joko. Sebab si Joko belum pulang ‘hingga malam hari. Di saat sedang kebingungan mencari si Joko, tiba-tiba dari kejauhan muncul seorang anak yang ternyata adalah Joko sendiri. Begitu melihat yang datang Joko, mereka senang dan bahagia. Joko disambut bagaikan orang yang pulang dari medan perang. “Joko datang... Joko datang... Joko datang.” Dengan diiringi warga, bapak kepala desaIangsung menggendong Joko dan membawanya pulang.

    Sesampainya di rumah, sang ibu Iangsung memeluk Joko sambil menangis bahagia. Setelah beberapa saat si Joko menceritakan kejadian yang dialaminya. Ia bercerita panjang Iebar sejak menemukan binatang kesayangan Pak Thomas hingga akhirnya diangkat menjadi anak asuhnya. Joko  mendapat beasiswa hingga perguruan tinggi. Setelah mendengar cerita si Joko, mereka sangat senang dan bertambah sayang terhadap Joko, apalagi ibunya. Doa yang selama ini ia panjatkan telah didengar dan dikabulkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa.


    Intisari

    Dari cerita di atas dapat kita ambil inti sari ajarannya antara lain sebagai berikut:



    1. Kita harus bersikap jujur baik perkataan maupun perbuatan sebab kejujuran adalah kunci kebahagiaan dalam hidup. Apa yang akan terjadi jika seandainya seorang anak tidak lagi jujur terhadap orang tuanya, murid tidak lagi jujur kepada gurunya, ataupun penjual tidak lagi jujur terhadap pembeli, pemimpin yang tidak jujur kepada rakyat. Tentu kerusakanlah yang akan terjadi

    2. Orang yang jujur akan dipercaya oleh orang lain. Mereka akan memberikan amanat kepada orang orang yang jujur. Sebaliknya, orang yang suka berbohong tidak akan dipercaya oleh orang lain untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

    3. Orang yang jujur hidupnya akan diliputi rasa tenang dan tenteram. Ketenangan dan ketenteraman adalah modal utama untuk melakukan kegiatan sehari-hari.


    Kumpulan Cerita : Cerita Anak | Cerita Dongeng | Cerita Rakyat
    Share dulu ya :