Kisah Petani Kentang Yang Beruntung
Petani Kentang Yang Beruntung - Cerita kali ini diawali di
sebuah desa yang sangat kering, hiduplah seorang petani kentang yang sangat
sabar dalam menjalani hidupnya. Di desa yang sangat kering itu, jarang sekali
hujan yang turun disana hingga bisa dihitung berapa kali hujan yang turun dalam
setahunnya. Petani tersebut tinggal disebuah bukit hutan jati yang meranggas
daun-daunnya. Desa tersebut hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga karena
banyak penduduk yang sudah berpindah ke desa lain akibat kekeringan yang
melanda desa itu.
Pada suatu hari, petani tersebut hendak menuju ke kebun kentang
yang berjarak puluhan kilometer dari rumahnya. Dalam perjalanan dia menemukan
sebuah pohon jati yang nampak rindang. dia berhenti sebentar di pohon jati
tersebut sambil memperhatikan dengan seksama. Ternyata dibawah pohon jati ada
sebuah kendi yang berisi air.
Karena merasa sangat haus, sang petani tadi sangat ingin
meminum air yang ada di dalam kendi tersebut. Namun karena sadar kalau air itu
mungkin ada yang punya, akhirnya si petani tadi mengurungkan niatnya, kemudian
ia melanjutkan perjalanannya kembali.
Setelah beberapa kilometer berjalan, petani tadi menemukan
sebongkah emas yang sangat mengkilat dari kejauhan, tergopoh-gopoh si petani
berlari ingin melihat benda apa yang sangat mengkilat tadi, ternyata setelah di
dekati, petani tadi sangat terkejut melihat ada sebongkah emas yang sangat besar.
Petani itu sangat tergiur dengan emas tadi, tapi terlintas kembali di benaknya
bahwa barang tersebut bukan miliknya, "mungkin saja ada orang yang
kehilangan emas ini", ditaruhnya kembali emas tadi, kemudian petani tadi
kembali berjalan.
Hingga sebelum sampai di kebun kentang miliknya, petani tadi
melihat sebuah ranting yang menghalangi jalan yang dilaluinya, dengan susah
payah ia memindahkan ranting yang cukup besar tadi ke pinggir jalan.
Sesampainya di kebun kentang, si petani beristirahat di
sebuah pohon yang cukup rindang daunnya. Tanpa disadari ternyata pohon tersebut
adalah pohon yang belum ia lihat sebelumnya. Ia pun terkejut dan bertanya di
dalam hati. "Bagaimana mungkin di daerah yang tandus begini ada sebuah
pohon yang sangat rindang?", ia pun mengelilingi pohon tersebut sambil
terheran melihat pohon tersebut.
Tiba-tiba terdengar suara, "Wahai petani, kau sangat
jujur dan baik hati. Aku sangat menghargai sikapmu yang sabar dan tidak
mengambil yang bukan milikmu. Kini engkau boleh menikmati semua yang ada di
kebun kentang mu ini". Terkejut sekali petani mendengar suara tersebut, ia
bertanya-tanya apakah ia dalam mimpi.
Kemudian ia bergerak ke kebun kentangnya dan mulai mencabuti
kentang yang sudah bisa dipanen olehnya. Alangkah terkejut si petani mendapati kentangnya
sangat bagus sekali, karena selama ini panen kentangnya sangat mengecewakan,
banyak kentang yang kering dan bongkolnya kecil serta banyak yang busuk. Si
petani pulang dengan senang dan gembira mendapatkan hasil panen yang bagus hari
ini
Hikmah dongeng anak kali ini adalah jangan mengambil sesuatu
yang bukan hak kita, jika kita tetap bersabar dan terus berusaha, pasti suatu
saat kita akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan kebajikan yang kita
kerjakan.
0 komentar:
Posting Komentar